PRESIDEN Mesir Muhammad Mursi menolak kemungkinan mencairnya hubungan antara Mesir dan Israel sampai Tel Aviv menghentikan pelanggaran atas hak-hak rakyat Palestina.
“Kita harus selalu berbicara tentang realitas, tidak bisa dibayangkan hal-hal di masa depan tanpa kita mengamati realitas yang ada,” ujar Mursi dalam wawancara televisi hari Sabtu lalu dengan stasiun Al-Jazeera, dalam menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan normalisasi hubungan dengan Israel.
Presiden Mesir itu juga mencatat bahwa ia tidak akan mengunjungi Israel, juga tidak akan menjadi tuan rumah bagi pemimpin Israel selama tidak ada kedamaian sejati yang dicapai antara Israel dan Palestina.
Mursi menunjuk komitmen Mesir untuk perjanjian Camp David 1979 dengan Israel, namun mencatat bahwa kedamaian sejati tidak dapat dicapai jika Israel mengabaikan hak-hak Palestina.
“Perjanjian damai [dengan Israel] jelas menyatakan: ‘Perdamaian yang adil dan komprehensif bagi bangsa-bangsa di wilayah ini’ Namun saya lihat orang-orang Palestina. Dimana perdamaian yang adil dan komprehensif untuk rakyat Palestina?” tanyanya.
Mursi juga membantah pernyataan terbaru yang disampaikan oleh Kepala Staf Israel Benny Gantz tentang peningkatan koordinasi keamanan antara Israel dan Mesir.
Sejak revolusi, Mesir telah mengadakan beberapa aksi protes besar-besaran di seluruh negeri, mendesak pemerintah untuk memutuskan semua hubungan dengan Israel.
Pada September 2011, demonstran Mesir menyerbu kedutaan besar Israel di Kairo, memaksa staf mengevakuasi diri dari gedung.
Sumber : Islam Pos
0 comments :
Posting Komentar