Kamis, 20 Desember 2012

DWYL & LWYD

Posted by Unknown | 12/20/2012 12:47:00 PM Categories:
        Assalamu'alaikum, Pagi Youngers, semangat hari ini ? Ya pasti dong, harus semangat, kalau enggak kamu nggak bakal enjoy dengan apa yang kamu lakukan hari ini, percaya deh. Sesuatu yang dilakukan youngers hari ini jika tidak dimulai dan dilakukan dengan semangat bagaimana bisa maksimal ? .

       Hari ini admin mau bahas tentang masalah umum, hmm kira-kira apaan ya ? bagaimana satu kalimat saja "Do What You Love, and Love What You Do". Simple kan ? :), Youngers pasti pernah mendapatkan suatu posisi dimana youngers harus memilih, tapi bagaimana ya jika youngers harus melakukan hal yang youngers tidak suka ? Ditambah lagi, tentunya sulit bagi youngers untuk berusaha melakukan yang terbaik, (Ahh, mumet lah min. *hhe, moga gak seperti itu). Bukankah hasil yang kita lakukan lebih baik jika kita melakukan apa yang kita sukai ? bener gak ? (Yoman. :D).

       Baik, kita analogikan sedikit, jika kamu tidak suka bermain sepak bola sementara teman kamu menyukai bermain sepak bola, hasilnya , teman kamu lebih berprestasi dibanding kamu, meskipun kalian berlatih sama kerasnya. Namun kamu tentu bisa lebih baik dibanding dengan teman kamu, jika kamu mau merubah perasaanmu terhadap permainan sepak bola. Cobalah mulai menyukainya, insya Allah, kamu akan berlatih lebih keras lagi. Dan hasilnya ? hmm, insya Allah akan lebih maksimal.

       Yang pasti, youngers akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi lebih baik, apabila youngers mencintai suatu hal. Kenapa ? sebab ketika youngers melakukan sesuatu yang youngers sukai, maka akan hadir yang namanya passion (bukan fashion ya ,...). Nah, Passion ini youngers, yang nantinya menjadi salah satu faktor yang akan memberi energi untuk berbuat lebih, sehingga youngers tidak akan mudah berhenti ketika ada rintangan yang menghadang didepan. Sebab, Insya Allah, kamu akan terus bangkit dan mencobanya hingga youngers mengangkat kedua tangan ke atas, mengadahkan wajah kelangit, seraya mengucap kata "Berhasil". Menurut Donald Trump (bukan Donal Bebek yang main di Walt Disney ya ... !) yaitu salah seorang usahawan Amerika yang sukses dibidang "Real Estate", dalam bukunya berjudul "Succes 101", tertulis "Kurangnya passion sering kali menjadi pemisah antara kegagalan dan kesuksesan. Passion yang ada di dalam diri adalah pegangan kamu untuk menuju arah yang benar, kesuksesan."

       Begitu juga, ketika youngers masih muda dan memiliki masa "Emas" dimana youngers akan mencapai masa puncak dalam mencari informasi berupa ilmu dan pengalaman, sebab coba bandingkan, orang yang usia muda sekitar 18-27 tahun dengan orang yang berusia 38-47 tahun, secara umum diajak untuk lomba lari, atau menghafal suatu benda, atau melakukan suatu aktifitas, lebih energik mana ? (tergantung min, kalo yang muda malas, sama aja bo'ong). Hhee, itu mah faktor dalam, namun secara umum, yang pasti masa mudamu mempengaruhi masa tuamu, iya gak ?

       Kembali ke topik, selain passion menjadi salah satu faktor yang membuat kamu nyaman melakukan sesuatu, ternyata passion juga mempengaruhi kesuksesan juga loh youngers, jika kamu bisa sukses dibidang yang tidak kamu sukai, kami ucapkan "selamat", kamu merupakan sebagian kecil dari orang-orang yang mampu melakukan tsb. Namun, dalam kesuksesan tersebut, tentunya ada beberapa sebab yang sedikitnya membuat kamu enjoy dan suka dengan apa yang kamu kerjakan. Sebab, jika kamu tidak menyukai ataupun menikmati apa yang kamu lakukan, kemungkinan besar kamu tidak akan bertahan dan akan meninggalkannya.

       Seperti yang pernah diugkap salah satu pendiri perusahaan Apple (bukan berarti beliau tukang buah ya.), Steve Jobs pernah billang "Banyak orang yang berpikir rasional akan menyerah ketika menghadapi rintangan, sering kali passion-lah yang membuat kita tetap berusaha".

       Stephen R. Covey, penulis buku The 7 Habits of Highly Effective People, menciptakan teori "Begin with the End of Mind". Artinya, pada saat ingin memulai sesuatu, kita harus memilki gambaran akan hasil yang ingin dicapai dengan jelas.

       Tak kalah penting nih, youngers coba deh lakukan "Smart Working", yaitu lakukan apa yang youngers suka dalam suatu hal, kemudian lihat, apakah youngers cocok melakukan hal tersebut dan dapat mengembangkan kreativitas atau inovasi dari hal tsb atau malah bingung mau mulai dari mana. Ketika youngers yakin, baru lihat, passion youngers saat melakukan pekerjaan tsb, apakah hadir dengan berbagai tingkat kenyamanan dan semanagat membara atau malah flat bagaikan air yang tenang.

       "Yo've got to do what you do well" ini adalah salah satu kalimat yang diugkapkan oleh Lou Noto seorang Vice Charman Exxon Mobil Corp. dalam buku "Lesson from the TOP", pasti youngers paham maksudnya, ya, memang seperti itu, jika youngers kerja keras dan pantang menyerah, insya Allah, hasil yang didapat manis bahkan lebih, namun jika sebaliknya, youngers menyerah dan berhenti melangkah, youngers akan membuang waktu youngers secara cuma-cuma dan menghambat pintu-pintu lain yang bisa saja dapat menghasilkan sejarah-sejarah baru.

       Berikut ada tips dari saudara saya, bang Billy Boen, kata beliau "Cari tahu hal yang sebenarnya kamu cintai untuk kamu lakukan, tanyakan kepada dirimu, apakah kamu sudah memiliki keahlian dan keinginan kuat untuk melakukan hal tersebut hingga sukses ?". Seperti kata pepatah, "When there's a will, there's a way".

       Coba simak deh pendapat Yance Muchtar, Station Manager 106.6 FM V-Radio Jakarta berikut ini : "Jika kamu menjalankan suatu pekerjaan yang kamu cintai dan kemudian kamu menemui suatu permasalahan, dengan senang hati, kamu akan berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan-nya. Kamu melihat permasalahan itu sebagai TANTANGAN, bukan beban. Tetapi, apabila kamu tidak melakukan pekerjaan yang kamu cintai, permasalahan tersebut akan menjadi BEBAN yang sangat berat bagimu".

       Jangankan memikirkan solusiya, melihat permasalahan yang datang saja sudah mau membuatmu "Jongkok". Jadi, lihatlah sekeliling youngers dan ikuti kata hati youngers. Cari dan sadarilah apa yang youngers suka dalam aktivitas youngers, entah mencakup organisasi, pekerjaan, bisnis, dan lain-lain. Apabila youngers telah menemukan dan melakukan hal tersebut, berarti youngers siap untuk melakukan langkah awal serta langkah-langkah menuju kesuksesan youngers, Insya Allah.

      Mungkin, masih ada yang menganjal, seperti ada beberapa yang mungkin bertanya ,"Gimana jika saya telah mengambil keputusan terhadap pekerjaan/aktivitas yang saya ikuti ? Tidak mungkin saya dengan mudahnya meningglkan pekerjaan tsb, dan memilih pekerjaan / aktivitas yang saya cintai, right ?" Atau "Gimana jika saya telah terlanjur mengambil jurusan yang tidak sesuai dengan passion saya ?". Pasti banyak yang punya pertanyaan seperti itu. Jawabannya mudah.

      Beranikan diri youngers untuk mengubah haluan, atau pilihan lain dengan Love What You Do. Belajarlah untuk mencintai apa yang telah kamu miliki sekarang. (Caranya Min ?, ente kira mudah ? kalo ngomong sih iya, kenyataan-nya ?) . Ya, tentu tidak menggunakan kantong ajaib-nya Doraemon, tapi kita coba dengan "bersyukur". Jika saat ini kamu memiliki pekerjaan yang masih dapat kamu kerjakan, coba lihat diluar sana, berapa banyak sarjana yang saat ini mondar-mandir dan galau nunggu iterview atau panggilan untuk kerja ? Jika saat ini kamu masih dapat menempuh pendidikan di sekolah atau kampus walaupun kamu tidak memiliki passion, coba tengok berapa banyak remaja atau anak-anak yang banting tulang untuk bertahan hidup ? meninggalkan masa emasnya untuk belajar dengan bermandikan keringat untuk tetap hidup ?. Sungguh, jika youngers bersyukur, otomatis youngers akan lebih menghargai apa yang telah youngers miliki. Langkah Selanjutnya, memahami benar tentang pekerjaan atau aktivitas yang youngers jalani. Banyak penyebab yang dapat menimbulkan ketidak hadiran passion, misalnya karena tidak ada pilihan lain, sehingga mereka "terjebak" pada hal tsb. Jadi pahami secara mendalam yang kamu kerjakan, bisa saja ada faktor lain yang jika kamu membuatnya timbul dalam diri kamu, sehingga passion itu muncul akibat faktor diluar hal tsb, contoh : Paijo tidak suka berjualan bakso, sebab cita-citanya semasa kecil jadi seorang pilot, namun karen keadaan ekonomi keluarga yang dibawah standar, terpaksa Paijo berjualan bakso, nah karena disisi lain Paijo tidak suka aktivitas tsb, namun karena faktor ekonomi keluarga, Paijo berusaha memahami dan mencintai  apa yang dia usahakan, hingga motivasinya ingin menaikkan kesejah teraan keluarga dibidan ekonomi dari garis standar, menjadi tetap standar, namun standar U.S.A. sejalan dengan waktu, tak sia-sia saat ini Paijo menikmati hasil-nya dan memiliki cabang diberbagai kota, meskipun juga dengan gerobak semua.

       Intinya, jika kamu mau berusaha dan ada keinginan, Insya Allah disitu akan ditunjukkan jalan. Dan jika kamu bersyukur, cepat atau lambat, tanpa disadari kamu akan mencintai apa yang telah kamu miliki. Begitupun yang notabene-nya pelajar/mahasiswa, jika saat ini kamu berada dijurusan yang tidak kamu sukai, saya berikan satu pepatah "Tak Kenal, Maka Tak Sayang", bisa saja kamu tidak menyukai apa yang kamu pelajari dijurusan yang kamu tekuni karena kamu "tidak mengenal" secara mendalam tentang jurusan yang telah kamu pilih. Coba deh, mulai sekarang kamu gali terus ilmu tentang kejuruan atau mata kuliah yang telah kamu ambil dari jurusan pilihan kamu, percaya deh, jika kamu mulai merasa bisa, mulai bisa bilang, "Ah, gampang ya ternyata,....". Insya Allah kamu-pun akan mulai mencintai jurusan yang kamu ambil.

       Kamulah yang mengontrol kesuksesan. Semua itu dapat berawal dari Do Whay You Love and Love What You Do. Pilihlah hal yang kamu cintai untuk kamu lakukan. Namun, jika kamu tidak berkesempatan untuk berbuat demikian, cintailah hal yang kamu lakukan. :)

       Di kantor pusat Google, semua karyawan diberikan makan secara gratis pada hari kerja. Biasanya, hari Senin banyak karyawan Google yang mendatangi Charlie, Executive Chief-nya Google, lalu mereka mengatakan bahwa ketika weekend, saat mereka makan di restaurant, makanannya tidak seenak makanan yang dibuat oleh Charlie. Charlie bilang "Perbedaannya adalah karena saya peduli dengan kalian, saya memasak dengan cinta. Sedangkan mereka memasak karena mereka menginginkan uang kalian"

       Oke youngers, sampai sini mengerti semua ya? Semoga bermanfaat. So, "Do What You Love, and Love What You Do"..Oke?

       Sampai ketemu di catatan selanjutnya ya..   Assalamu'alaikum Warahmatullah. . . :)

0 comments :

Posting Komentar

Sudah Membaca Al-Qur'an hari ini? Sudah Shalat Wajib pada waktunya ?