Rabu, 30 Januari 2013

Tissue, si Pembabat Pohon Dunia

Posted by Unknown | 1/30/2013 05:41:00 AM Categories:
       Assalamu'alaikum, apa kabar youngers ? semoga hari ini aktifitas youngers berjalan dengan menghasilkan banyak manfaat :). Tissue, merupakan salah satu benda yang biasa digunakan beberapa manusia bahkan banyak diantara kita saat ini, entah itu perorangan atau kaasitas yang lebih luas yaitu perusahaan, kita sebenarnya hanya pengkonsumsi, iya gak youngers ? tapi sebenarnya setiap apa yang kita kerjakan, kita lakukan, pernahkah kita memikirkan secara detail dampaknya ? bisa dikatakan penggunaan tissue dalam kehidupan sehari-hari memang terhitung praktis. Tapi pernahkah terlintas di pikiran kita bagaimana asal muasal tissue sampai bisa digunakan oleh kita sehari-hari? yaudah youngers kita simak artikel berikut, cekidot ...

       Tissue mulai dibuat sekitar tahun 1880-an dari bahan baku kulit kayu yang dijadikan pulp (bubur kertas). Sampai sekarang pun bahan baku dalam pembuatan tissue masih menggunakan kayu. Kayu yang didapat pastinya dari hasil penebangan pohon- pohon di hutan. Biasanya tissue di Indonesia menggunakan bahan baku dari pohon


manafoods.blogspot.com

       Sadarkah kita bahwa penggunaan tissue yang berlebihan ikut mendukung kerusakan hutan? Misalnya, dalam 1 pack terdapat 20 lembar tissue. Dan, ternyata dari 1 pohon berumur 6 tahun hanya bisa menghasilkan 2 pack tissue saja, atau 40 lembar.

       Sementara, satu pohon itu bisa menghasilkan oksigen untuk menghidupi 3 orang. Bayangkan berapa jumlah orang disekitar Anda yang menggunakan tissue setiap harinya. Pasti sangat banyak. Sampai saat ini pun Indonesia sudah kehilangan sekitar 72% hutan aslinya, dan semakin hari kerusakan hutan masih tetap berlanjut.

       Penggunaan tissue dapat kita minimalisir dengan beralih menggunakan sapu tangan atau handuk. Memang penggunaannya tidak sepraktis memakai tissue yang sekali pakai bisa langsung di buang, sapu tangan harus dicuci agar dapat digunakan kembali. Tapi lihat saja manfaat penggunaan sapu tangan selain mengurangi kerusakan hutan, kita juga membantu mengurangi penumpukan sampah. Jika dilihat dari segi produksinya, menghemat penggunaan tissue dapat mengurangi pemborosan energi dan air saat proses produksi.

        Belum lagi dampak negatif lainnya dari segi kesehatan. Contoh, kita kerap menggunakan tissue untuk mengambil atau membungkus makanan, misalnya gorengan, untuk menghindari tangan kotor atau menyerap minyak yang berlebihan pada makanan tersebut. Padahal, zat kimia yang terkandung dalam kertas tissue dapat bermigrasi ke makanan. Seperti pernah dikemukakan Sapto Nugroho Hadi, Departemen Biokimia IPB.

       Zat yang disebut pemutih - klor - memang ditambahkan dalam pembuatan kertas tissue agar terlihat lebih putih dan bersih. Zat ini bersifat karsinogenetik (pemicu kanker).

       Hal yang sama juga terjadi pada kertas yang lain, entah kertas koran atau majalah, yang sering dipakai untuk membungkus makanan. Kertas-kertas ini mengandung timbal (Pb) yang bisa berpindah kemakanan karena panas makanan.Timbal yang masuk ketubuh akan meracuni tubuh dan menyebabkan beragam gangguan, dari kondisi pucat sampai lumpuh.
 
       Nah tuh kan, semoga bisa jadi bahan renungan, sebagai seorang manusia kita yang bertanggung jawab atas kehidupan kita didunia ini, dampak besar juga berpengaruh pada tindakan yang besar, sebagai orang yang terpelajar khususnya yang masih young-young, maka masa depan diantara apa yang kita putuskan saat ini , right ? Semoga bermanfaat, salam youngers. :)
 
 
Sumber : Apa Kabar Dunia

0 comments :

Posting Komentar

Sudah Membaca Al-Qur'an hari ini? Sudah Shalat Wajib pada waktunya ?