Kamis, 24 Januari 2013

Atlit Squash Ini Mengajarkan Kita Integritas

Posted by Unknown | 1/24/2013 02:39:00 AM Categories:

       Integritas menurut kamus Bahasa Indonesia adalah sifat atau keadaan yang memiliki potensi dan kemampuan untuk memancarkan kewibawaan serta kejujuran. Sebagai seorang pemuda, youngers juga harus dituntut mulai saat ini juga kan ? sebab youngers yang menentukan nantinya sifat yang akan youngers bangun serta cerminan pribai youngers dimata insan lain, right ?

       Menjadi pemuda jujur bukanlah perkara mudah, godaannnya begitu banyak, ditambah saat ini kebanyakan pemuda melakukan sesuatu yang lebih ke arah duniawi semata tanpa melihat ke view akhirat, apalagi di saat youngers dihadapi dengan godaan untuk menikmati keuntungan dalam sebuah kebohongan. Mungkin youngers bisa belajar dari salah satu contoh seorang atlit Squash, semoga ini bisa jadi bahan renungan.
 
 ilustrasi / thiagodefreitas.com

      Dalam sebuah pertandingan yang dimuat dalam National Racquetball Magazine, diceritakan Reuben Gonzales yang mementahkan keputusan wasit yang menguntungkan dirinya.

         Pada pertandingan tersebut, Gonzales melancarkan pukulan "mematikan" ke dinding depan untuk memenangkan pertandingan. Pukulan ini sangat menentukan poin untuk menang atau kalah.  Wasit menyebutnya sebuah tembakan yang jitu. Salah satu dari dua hakim garis menegaskan bila tembakan itu masuk.

        Tapi, setelah ragu-ragu sejenak, Gonzales berbalik, menjabat tangan lawannya, dan menyatakan bila tembakan tadi hanya melewati dinding, menghantam lantai pertama lapangan. Akibatnya, ia kehilangan pertandingan tersebut. Ia berjalan keluar lapangan. Semua orang tertegun.

      National Racquetball Magazine menjelaskan bahwa inilah kejadian pertama kalinya di sirkuit squash profesional. Siapa yang akan menyangka bahwa dalam sebuah pertandingan yang penting itu - juga tak ada keberatan dari hakim dan lawan - Gonzales justru menuruti kata hatinya. Ia mendiskualifikasi dirinya di angka penentuan dan kalah!

       Ketika ditanya mengapa dia melakukannya, Reuben menjawab, “Itu adalah satu-satunya cara yang bisa saya lakukan untuk mempertahankan integritas saya.”

       Ini bukanlah perkara mudah. Saat kita sedang berada di atas angin, mendapat keuntungan apalagi nama besar, prestasi dan materi, sangat susah untuk tetap menjadi orang jujur. Mengakui bila kita telah melakukan kesalahan. Dan, hanya orang yang berjiwa sangat besar berani melakukannya.

      Tanyalah pada diri kita masing-masing, apakah kita bisa menjadi orang dengan integritas? Apalagi sebagai orang beragama, jaminan surga pasti menanti kita. Sanggup menjalani ?

Sumber : Apa Kabar Dunia

0 comments :

Posting Komentar

Sudah Membaca Al-Qur'an hari ini? Sudah Shalat Wajib pada waktunya ?